Senin, 27 Desember 2010

Simulasi efek Depth of Field (DoF) dengan filter Lens Blur di Adobe Photoshop

Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan mengenai Depth of Field (DoF) dalam fotografi dan faktor apa saja yang mempengaruhi Depth of Field tersebut. Pada tutorial kali ini saya akan memperlihatkan bagaiman dengan menggunakan filter Lens Blur di Adobe Photoshop, kita dapat mensimulasikan Depth of Field (DOF) pada foto. Untuk mensimulasikan DOF dengan realistik & akurat, maka diperlukan pengolahan channel pada image dengan tepat. Dengan membuat channel yang tepat sesuai dengan posisi elemen-elemen objek pada foto berdasarkan depth (kedalaman) maka efek DOF yang dibuat akan tampak lebih realistik. Berikut contoh untuk mensimulasikan DOF dengan filter Lens Blur pada Adobe Photoshop.
Buka foto yang akan digunakan
Image courtesy of http://www.sxc.hu/photo/155852
Kemudian buka Channel Palette dan Create New Channel

Klik pada visibility icon di Channel RGB agar kita dapat melihat image secara keseluruhan

Setelah membuat channel baru maka yang aktif dan terlihat adalah channel baru tersebut (Alpha 1). Untuk dapat melihat channel secara keseluruhan maka klik channel RGB.
Setelah klik visibility icon di Channel RGB maka foto akan tampak sebagai berikut:

Berikutnya kita akan menentukan area Depth of Field pada image yang merupakan area yang terlihat tajam atau in focus

Pada contoh foto ini saya memilih biji catur ketiga dari depan sebagai area yang berada dalam Depth of Field.
Gunakan Gradient Tool untuk membuat gradasi pada channel yang dibuat sebelumnya (Alpha 1)

Pilih gradasi dengan tipe Reflected Gradient. Gradasi yang dibuat akan menjadi panduan untuk menentukan area yang fokus dan tidak fokus pada image.
Buat gradasi di channel Alpha 1

Buat gradasi dengan mengatur sedemikian rupa sehingga area yang berwarna putih tepat berada di bagian dasar dari biji catur yang telah kita tentukan sebelumnya sebagai area yang fokus.
Buat seleksi untuk elemen yang berada dalam fokus

Seperti yang disebutkan di atas, gradasi yang dibuat pada langkah sebelumnya merupakan panduan untuk menentukan area Depth of Field. Dalam hal ini warna putih pada channel Alpha 1 merupakan area fokus dan warna hitam merupakan area yang paling tidak fokus (blur). Karena kita sudah menentukan biji catur yang mana yang fokus, maka biji catur tersebut harus berwarna putih di channel Alpha 1. Untuk itu kita harus membuat seleksi pada biji catur tersebut untuk kemudian diisi dengan warna putih pada channel Alpha 1.
Fill seleksi dengan warna putih di channel Alpha 1

Buka Channel Palette dan pastikan channel Alpha 1 dalam keadaan aktif. Dengan seleksi pada langkah sebelumnya masih aktif lalu isi dengan warna putih (Edit > Fill > White).
Selanjutnya seleksi biji catur yang lain

Isi seleksi dengan warna ground di channel tersebut

Dengan menggunakan Eye Dropper Tool, sample (ambil) warna dari ground (dasar) dimana biji catur tersebut berada. Lalu fill seleksi dengan menggunakan warna tersebut
Lakukan langkah yang sama dengan biji catur lainnya

Hasil akhir pada channel Alpha 1
Gunakan Filter Lens Blur

Pastikan channel RGB aktif dengan mengklik channel RGB di Channel Palette. Lalu akses Filter > Blur > Lens Blur. Pastikan pilihan Source = Alpha 1. Selanjutnya Anda bisa mengatur seting lainnya seperti Radius, Blade Curvature dan Rotation sehingga menghasilkan efek Depth of Field sesuai dengan yang Anda inginkan.
Apabila dari jendela preview efek Depth of Field yang terjadi terbalik, dimana area yang mestinya fokus justru terlihat blur, maka aktifkan kotak Invert. Bila sudah selesai tekan OK.
Hasil akhir dengan simulasi Depth of Field

Dengan merubah posisi gradasi dan warna fill tiap seleksi pada channel Alpha 1 akan didapat variasi DoF lainnya

Dengan variasi channel seperti di atas akan menghasilkan simulasi Depth of Field sebagai berikut:

Variasi channel yang lain seperti ini:

Akan menghasikan efek Depth of Field seperti ini:

Yang terpenting dalam mensimulasikan Depth of Field dengan Filter Lens Blur adalah kemampuan Anda dalam mengenali elemen-elemen objek dalam foto dan hubungan diantara elemen tersebut dalam artian jarak antar objek dan relasinya dengan kedalaman (depth) dari citra secara keseluruhan. Selanjutnya adalah dengan mengatur warna greyscale antara elemen-elemen tersebut pada channel sesuai dengan jarak dan kedalaman (depth).

( kutipan Blog )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar